Toyota Siap Cetak Expert untuk Industri Otomotif di Era Elektrifikasi
Jakarta - Toyota Indonesia Academy (TIA) siap cetak beberapa ahli yang siap diturunkan ke industri otomotif, khususnya berkaitan dengan kendaraan listrik di Tanah Air.
Sekitar 36 ahli TIA yang terbagi dalam 30 ahli dari production kemampuan berbentuk perakitan kendaraan beroda 4, dan 6 ahli dari pemeliharaan kemampuan berbentuk mesin otomasi sudah menyelesaikan pendidikan sebagai specialist untuk menjawab keperluan industri otomotif, terutama di zaman elektrifikasi. King88bet
Nandi Julyanto, Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufaktur Indonesia (TMMIN) menjelaskan, pemercepatan industri elektrifikasi yang lengkap baik secara proses produksi atau SDM unggul yang pakar menjadi kebenaran. king88bet login alternatif
"Bukan hanya mengaplikasikan mekanisme green manufaktur di baris produksi, tetapi TMMIN menginisiasikan ide green curriculum yakni kurikulum pendidikan yang mengimpelementasikan tehnologi hijau atau tehnologi ramah pada lingkun
gan dalam pembelajarannya," tutur Nandi, dalam info sah, Sabtu (14/10/2023).
Toyota Siap Cetak Expert untuk Industri Otomotif di Era Elektrifikasi
Pada 2015, TIA sudah mencanangkan beberapa sasaran salah satunya kenaikan kualitas lewat pengenalan advance manufacture technology, implikasi green tehnologi kurikulum pada proses pendidikan dan berperan melahirkan tenaga kerja favorit yang dapat jadi tim leader di bagian kerjanya masing-masing.
"Alih bentuk industri elektrifikasi otomotif Indonesia sebenarnya bukan hanya lahir lewat kedatangan beberapa kendaraan berteknologi elektrifikasi yang ramah pada lingkungan, tetapi dengan kehadiran SDM ‘expert' yang berpikiran digitalisasi," tambah Bob Azam, Wakil Presiden Direktur PT TMMIN.
Taktik TIA untuk cetak semakin banyak SDM specialist yang lain yakni dengan lakukan pengembangan program pendidikan yang memberikan fasilitas pegawai TMMIN, vendor atau rantai suplai berperan serta pada aktivitas shortcourse pelatihan dan credential sistem hingga jadi mekanik industri yang pakar dan terakreditasi.
Shortcourse pelatihan mempunyai tujuan untuk mengakselerasi pemenuhuan kemampuan detil yang diperlukan tenaga kerja industry lewat pelatihan dalam kurun waktu tertentu dan OJD (On the Job Development).
Sementara credential sistem mempunyai tujuan untuk merekognisi kemampuan dan pengalaman tenaga kerja industry ke SKS perkuliahan, hingga bisa menyingkat saat pendidikan.